Firewall Filter
FIREWALL FILTER
Filter rules berfungsi sebagai penyaring paket yang masuk, meninggalkan dan melewati router.
Dan masing-masing dimasukan dalam chain pada firewall filter rules, yaitu ada input, output, dan forward. Dalam rule firewall terdapat parameter-parameter yang akan digunakan untuk memeriksa paket data. parameter-parameter tersebut adalah src-address, dst-address, protocol, src-port, dst-port an lain-lain.
1. Chain Input
a. Pastikan router agar terkoneksi ke publik maupun lokal
1.1. pengecekan koneksi ke server
1.2. pengecekan koneksi ke router
- Konfigurasi router
1.3. konfigurasi filter rule dengan chain input
1.4. konfigurasi action
Pada gambar di atas chain=input, protokol=icmp, in-interface=ether2 dengan action=drop. berarti sebagai siapapun yang masuk ke router melalui ether2 menggunakan protokol icmp maka akan di drop.
1.5. pengecekan ke router
2. Chain output
Pada chain output ini berperan terhadap paket-paket yang keluar dari router.
1.6. konfigurasi filter rule dengan chain output
1.7. konfigurasi chain output dengan action drop
Pada gambar di atas ketika ada kegiatan yang keluar dari interface ether2 dengan menggunakan protokol icmp lalu di drop berarti tidak mengijinkan router untuk melakukan koneksi ke client.
1.8. pengujian koneksi internet menggunakan chain output
Chain ini digunakan untuk keamanan jalur paket yang melewati router. Dengan kata lain ketika kita melakukan koneksi ke internet otomatis router hanya sebagai jalur untuk menuju kesana.
1.9. konfigurasi filter rule dengan chain forward
Karena forward melewati router maka pada bagian out dan input interface kita isikan sesuai jalur yang akan dilewati pc menuju internet maupun sebaliknya.
2.0. konfigurasi chain forward dengan chain drop
2.1. pengujian koneksi ke internet menggunakan chain forward
4. Strategi Firewall I "Drop view accept any"
Ketika kita menginginkan untuk mengijinkan banyak klien dan menolak beberaoa klien. Maka dapat menggunakan prinsip tersebut.
2.2. konfigurasi topologi strategi 1
Pertama kita buat rule untuk menge-drop IP dari PC2. Fungsinya agar PC2 tidak terhubung ke router.
2.3. Konfigurasi action accept pada strategi 1
Ketika kita tidak menyertakan sebuah alamat address pada rsc-address maupun dst-addressvmaka rule tersebut akan berlaku pada semua alamat IP yang terdapat pada ether 2.
5. Strategi Firewall II " Accept view drop any"
Dengan strategi ini kita mengijinkan bebrapa klien dan menolak semuanya. Perbedaanya kita hanya akan mengijinkan PC1 saja yang terhubung ke dalam mikrotik.
2.4 konfigurasi topologi strategi 2
2.5. konfigurasi topologi strategi 2
Pada gambar di atas chain=input, protokol=icmp, dengan action=accept.
Setelah kita membuat rule di atas maka IP dari PC1 akan diijinkan untuk terhubung ke router.
2.6. konfigurasi action drop pada strategi 2
Pada gambar di atas chain=input, protokol=icmp, dengan action=drop.
Rangkuman
Chain pada fitur firewall adalah input, output dan forward. Dimana firewall filter berfungsi untuk membuat kebijakan-kebijakan terhadap paket yang masuk ke router. Sedangkan firewall filter output merupakan firewall yang akan menangani paket yang keluar dari router. Dan firewall forward adalah firewall yang menangani paket yang akan dilewati router.
Comments
Post a Comment