Sawit Kuat Indonesia Hebat
Sawit Kuat Indonesia Hebat
Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Perkebunan kelapa sawit menghaslkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit yang lebih bermanfaat daripada membiarkan lahan-lahan dibiarkan terbengkalai.
Di Indonesia perkebunan kelapa sawit tersebar di Aceh, Pantai Timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sulawesi. Jenis tanah mempengaruhi tingkat produksi kelapa sawit, kelapa sawit biasa tumbuh di tanah berjenis podzolik, latosol, tanah gambut, dataran pantai, muara sungai, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol.
Keadaan atau kondisi perkebunan minyak sawit di Indonesia yang dikutip dari Liputan6.com
keadaan minyak sawit di Indonesia di akui oleh Uni Eropa bahwa minyak sawit di Indonesia memiliki kualitas dan kuantitas sebagai penghasil minyak nabati terbaik.
Kelapa sawit tidak hanya diproduksi menjadi minyak saja, minyak sawit bisa juga digunakan untuk membuat cokelat, selai cokelat, Lipstik, Margarin, Sabun, Kue, Mi instan, shampo, Biodiesel dan masih banyak lagi.
Efek samping yang negatif dari produksi minyak sawit selain dampaknya kepada kesehatan manusia karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. kebanyakan minyak sawit diproduksi di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Selatan karena pohon sawit membutuhkan suhu hangat, sinar matahari dan curah hujan yang tinggi untuk memaksimalkan produksinya.
Indonesia adalah produsen dan eksportir terbesar minyak sawit di dunia, di Indonesia ekspetasi produksi minyak kelapa sawit pada tahun 2016 sesuai yang dikutip dari Indonesia Invesment produksi minyak sawit Indonesia mencapai angka 36,000,000 ton metrik, namun Indonesia juga merupakan penghasil gas emisi rumah kaca terbesar setelah Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat.
Mayoritas hasil produksi minyak sawit Indonesia di ekspor. Negara-negara tujuan seperti RRT, India, Pakistan, Pakistan, Malaysia dan Belanda. Walaupun angkanya sangat tidak signifikan, Indonesia juga mengimpor minyak sawit terutama dari India.
Industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit adalah industri kunci bagi perekonomian Indonesia. Ekspor kelapa sawit adalah penghasil devisa negara yang penting dan industri ini memberikan kesempatan kerja bagi jutaan penduduk Indonesia.
Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia telah atau sedang melakukan investasi-investasi untuk meningkatkan kapasitas penyulingan minyak sawit. Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak dari sumber daya alamdalam negeri.
Untuk meningkatkan perkembangan Industri hilir sektor kelapa sawit, pajak ekspor untuk produksi minyak sawit yang telah disuling telah dipotong dalam beberapa tahun belakangan ini. Sementara itu, pajak ekspor minyak sawit mentah berada di antara 0%-22,5% tergantung harga minyak sawit internasional.
Faktor yang mempengaruhi harga minyak sawit
- Permintaan dan persediaan
- Harga minyak nabati lain
- Cuaca
- Kebijakan impor negara-negara yang mengimpor minyak kelapa sawit
- Perubahan dalam kebijakan pajak dan pungutan ekspor/impor
Comments
Post a Comment