Setting Dasar Hotspot Mikrotik

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah hotspot. Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga  bisa untuk jaringan kabel.
Kelebihan hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan passsword tertentu. Kita juga dapat melakukan management terhadap user-user tersebut.

Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di mikrotik, antara lain :

  1. DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user.
  2. Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet.
  3. Firewall Filter, untuk memblok user yang belum melakukan login
  4. Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login.
  5. Dan lain-lain
Tetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. bagaimana langkahnya, bisa di jabarkan sebagai berikut :

1. Buka menu IP>Hotspot>Hotspot Setup
Pada langkah pertama kita diminta untuk menentukan interface mana yang akan diaktifkan. Pada kasus ini yang diaktifkan adalah pada wlan 1, dimana wlan 1 sudah kita set sebagai AP (AP bridge). selanjutnya klik next.

Langkah kedua, jika Interface wlan1 sudah terdapat IP maka kita tidak perlu mengisikan IP secara manual karena IP sudah terisi otomatis. selanjutnya klik next.

langkah ketiga, tentukan  range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita juga bisa merubahnya jika dibutuhkan. selanjutnya klik next.

Langkah keempat adalah menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak mempunyai sertifikat SSL, kita pilih none, kemudian klik next.

Langkah kelima jika diperlukan SMTP server khusus untuk server hotspot bisa di tentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Kemudian klik next.

Dilangkah keenam kita menentukan alamat DNS server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Kemudian klik next.

Langkah ketujuh kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Selanjutnya klik next.

Langkah terakhir, tentukan username dan password untuk login ke jaringan hotspot anda. Sampai pada langkah ini jika di klik next maka akan muncul pesan menyatakan bahwa setting hotspot telah selesai.


Selanjutnya kita akan mencoba mengoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web menggunakan protokol HTTP misalnya http://vierynugroho.blogspot.com. Jika sudah maka ketika anda masuk ke alamat web tersebut anda harus login terlebih dahulu. Untuk cara login silahkan login dengan username dan password yang telah anda buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka popup halaman status hotspot.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Patah Semangat, Bangkit Dari Sekarang

Lab 26 DHCP Server Router

Wireless Point To Point Mikrotik (PTP)